Ngliyep Pantai Yang Eksotis di Malang Selatan
P
antai Ngliyep adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di tepi Samudra Hindia tepatnya di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berjarak kurang lebih 62 dari Kota Malang. Dari Kota Malang. Pantai Ngliyep mudah dijangkau karena sejak tahun 1980 jalan menuju pantai telah diaspal. Sekitar tahun 2000-an jika kita ingin kepantai ngliyep dari Kota Malang bisa naik angkutan mikrolet jalur Gadang-Ngliyep yamg lewat Karangkates dan Donomulyo, atau naik mikrolet Gadang-Ngliyep lewat Sumbermanjing kulon atau yang sekarang dikenal dengan nama Kecamatan Pagak. Namun seiring perkembangan jaman, angkutan mikrolet tersebut sudah tidak aktif lagi, karena disebabkan berbagai banyak hal. Faktor utama yang menyebabkan angkutan tidak aktif lagi karena minimnya atau tidak ada lagi penumpang. Hal yang menyebabkan tidak ada penumpang karena perkembangan teknologi, seperti dengan adanya handphone, tingkat perekonomian yang lebih baik sehingga saat ini setiap orang memiliki kendaraan sendiri.Luas areal wisata Pantai Ngliyep kurang lebih 10 Ha yang terdiri dari hutan lindung, areal wisata, penginapan, dan lahan parkir. Fasilitas yang ada di Pantai Ngliyep antara lain pesanggrahan dan juga penginapan. Pada era 1980-an, Pantai Ngliyep merupakan daerah tujuan wisata favorit di Jawa Timur. Bahkan sebelum pantai Balekambang dan Pantai Sendangbiru dikenal para wisatawan, pantai ini jauh lebih dulu dikenal. Konon pantai ini ditemukan pertama kali oleh Mbah Atun, perantauan asal Jogjakarta, pada 1919 dan mulai dibuka secara resmi pada 1951. Sekarang Ngliyep lebih sepi pengunjung karena untuk popularitas kalah dengan pantai-pantai lainnya seperti, Balekambang, Sendang Biru, Goa China dll.
PETA LOKASI
Ngliyep memiliki panorama yang sangat indah, memiliki hamparan pasir putih yang lembut dan area bermain yang luas dengan ditumbuhi pepohonan yang rindang. Bahkan alunan gelombangnya pun cukup menarik untuk dinikmati. Ngliyep dikelilingi oleh tebing-tebing yang curam dan hamparan hutan tropis di sekitarnya. Terdapat sebuah pulau kecil bernama Gunung Kombang yang terdapat sebuah petilasan yang bisa dikunjungi. Jika kita menoleh ke tahun 1980 sampai dengan tahun 2000-an, saat memasuki kawasan pantai banyak sekali kera/monyet yang bergelantungan di pepehonan di pinggir jalan masuk menuju pantai. Karena di saat itu ekosistem alam masih terjaga, pohon-pohon masih rindang, karena hutan belum terjamah oleh manusia.
Tak jauh dari Ngliyep, di sebelah kiri terdapat sebuah teluk dengan pemandangan yang tak kalah indah yakni Teluk Putri. Untuk menuju ke sana, pengunjung cukup berjalan ke sisi kiri kemudian naik ke bukit yang tak terlalu tinggi. Disebut dengan Teluk Putri, karena di teluk ini dilapisi pasir putih sangat bersih dan halus lembut sehalus kulit para putri. Ketebalan pasir kurang lebih 40 cm. Memang hamparan pasir tidak luas yakni tak lebih dari 100 meter saja, tetapi nyaman untuk tempat menyepi. Hanya saja pengunjung di sini harus hati-hati karena terkadang gelombang bisa cukup besar. Oleh karena itu pengunjung tidak diperbolehkan mendekat sampai di bibir pantai. Pengunjung hanya boleh berada di pasir putih.
Setiap tanggal 14 bulan Maulud (Rabiulawal), pantai Ngliyep akan lebih ramai dari hari biasa karena selalu diadakan acara labuhan. Kegiatan labuhan ini sudah ada secara turun-temurun sejak masa Mbah Atun, orang yang dipercaya jadi penemu Ngliyep. Labuhan adalah kegiatan masyarakat adat Jawa berupa selamatan dengan menyembelih kambing atau sapi yang disedekahkan kepada masyarakat sekitar pantai. Namun, sebagian makanan juga dilarung atau ditebarkan ke tengah laut. Upacara ini dilakukan oleh masyarakat Kedungsalam dengan membawa sesaji beraneka ragam dan diiringi kesenian Jaranan serta para pengawal yang mengenakan pakaian adat. Sesaji itu diarak menuju Gunung Kombang yang berjarak kurang lebih 300 m melalui sebuah jembatan
sumber : wikipedia
Posted On : 1 Mei 2024 Time : 19.08