-->
 
Surat Al-Qamar

BERANDAARCHIVEQUR'ANYASINTAHLILAMALAN

     

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ ۝١

iqtarabatis-sâ‘atu wansyaqqal-qamar

Hari Kiamat makin dekat dan bulan terbelah.


وَاِنْ يَّرَوْا اٰيَةً يُّعْرِضُوْا وَيَقُوْلُوْا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ ۝٢

wa iy yarau âyatay yu‘ridlû wa yaqûlû siḫrum mustamirr

Jika mereka (kaum musyrik Makkah) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.”


وَكَذَّبُوْا وَاتَّبَعُوْٓا اَهْوَاۤءَهُمْ وَكُلُّ اَمْرٍ مُّسْتَقِرٌّ ۝٣

wa kadzdzabû wattaba‘û ahwâ'ahum wa kullu amrim mustaqirr

Mereka mendustakan (Nabi Muhammad) dan mengikuti keinginan mereka, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya.


وَلَقَدْ جَاۤءَهُمْ مِّنَ الْاَنْبَاۤءِ مَا فِيْهِ مُزْدَجَرٌۙ ۝٤

wa laqad jâ'ahum minal-ambâ'i mâ fîhi muzdajar

Sungguh, benar-benar telah datang kepada mereka beberapa berita yang di dalamnya terdapat ancaman (terhadap orang-orang kafir).


حِكْمَةٌ ۢ بَالِغَةٌ فَمَا تُغْنِ النُّذُرُۙ ۝٥

ḫikmatum bâlighatun fa mâ tughnin-nudzur

(Berita-berita itu adalah) hikmah yang sempurna, tetapi peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka).


فَتَوَلَّ عَنْهُمْۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ ۝٦

fa tawalla ‘an-hum, yauma yad‘ud-dâ‘i ilâ syai'in nukur

Maka, berpalinglah (Nabi Muhammad) dari mereka. Pada hari (ketika) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) pada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari Pembalasan),


خُشَّعًا اَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ كَاَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنْتَشِرٌۙ ۝٧

khusysya‘an abshâruhum yakhrujûna minal-ajdâtsi ka'annahum jarâdum muntasyir

pandangan mereka tertunduk. Mereka keluar (berhamburan) dari kubur seperti belalang yang beterbangan.


مُّهْطِعِيْنَ اِلَى الدَّاعِۗ يَقُوْلُ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا يَوْمٌ عَسِرٌ ۝٨

muhthi‘îna ilad-dâ‘, yaqûlul-kâfirûna hâdzâ yaumun ‘asir

Mereka bersegera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, “Ini adalah hari yang sulit.”


۞ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ فَكَذَّبُوْا عَبْدَنَا وَقَالُوْا مَجْنُوْنٌ وَّازْدُجِرَ ۝٩

kadzdzabat qablahum qaumu nûḫin fa kadzdzabû ‘abdanâ wa qâlû majnûnuw wazdujir

Sebelum mereka, kaum Nuh juga telah mendustakan (rasul). Mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, “(Dia) orang gila!” Dia pun dibentak (dengan cacian dan lainnya).


فَدَعَا رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ ۝١٠

fa da‘â rabbahû annî maghlûbun fantashir

Dia (Nuh) lalu mengadu kepada Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).”


فَفَتَحْنَآ اَبْوَابَ السَّمَاۤءِ بِمَاۤءٍ مُّنْهَمِرٍۖ ۝١١

fa fataḫnâ abwâbas-samâ'i bimâ'im mun-hamir

Lalu, Kami membukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.


وَّفَجَّرْنَا الْاَرْضَ عُيُوْنًا فَالْتَقَى الْمَاۤءُ عَلٰٓى اَمْرٍ قَدْ قُدِرَۚ ۝١٢

wa fajjarnal-ardla ‘uyûnan faltaqal-mâ'u ‘alâ amring qad qudir

Kami pun menjadikan bumi menyemburkan banyak mata air. Maka, berkumpullah semua air itu sehingga (meluap dan menimbulkan) bencana yang telah ditetapkan.


وَحَمَلْنٰهُ عَلٰى ذَاتِ اَلْوَاحٍ وَّدُسُرٍۙ ۝١٣

wa ḫamalnâhu ‘alâ dzâti alwâḫiw wa dusur

Kami mengangkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak


تَجْرِيْ بِاَعْيُنِنَاۚ جَزَاۤءً لِّمَنْ كَانَ كُفِرَ ۝١٤

tajrî bi'a‘yuninâ, jazâ'al limang kâna kufir

yang berlayar dengan pengawasan Kami sebagai balasan (kebaikan) bagi orang yang telah diingkari (kaumnya).


وَلَقَدْ تَّرَكْنٰهَآ اٰيَةً فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ۝١٥

wa laqat taraknâhâ âyatan fa hal mim muddakir

Sungguh, Kami benar-benar telah menjadikan (kapal) itu sebagai tanda (pelajaran). Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?


فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ ۝١٦

fa kaifa kâna ‘adzâbî wa nudzur

Betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!


وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ۝١٧

wa laqad yassarnal-qur'âna lidz-dzikri fa hal mim muddakir

Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?


كَذَّبَتْ عَادٌ فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ ۝١٨

kadzdzabat ‘âdun fa kaifa kâna ‘adzâbî wa nudzur

(Kaum) ‘Ad pun telah mendustakan (rasul mereka). Maka, betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!


اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيْحًا صَرْصَرًا فِيْ يَوْمِ نَحْسٍ مُّسْتَمِرٍّۙ ۝١٩

innâ arsalnâ ‘alaihim rîḫan sharsharan fî yaumi naḫsim mustamirr

Sesungguhnya Kami telah mengembuskan angin yang sangat kencang kepada mereka pada hari nahas yang terus-menerus,


تَنْزِعُ النَّاسَۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ مُّنْقَعِرٍ ۝٢٠

tanzi‘un-nâsa ka'annahum a‘jâzu nakhlim mungqa‘ir

yang membuat manusia bergelimpangan, seakan-akan mereka itu pohon-pohon kurma yang tumbang dengan akar-akarnya.


فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ ۝٢١

fa kaifa kâna ‘adzâbî wa nudzur

Maka, betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!


وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍࣖ ۝٢٢

wa laqad yassarnal-qur'âna lidz-dzikri fa hal mim muddakir

Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?


كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِالنُّذُرِ ۝٢٣

kadzdzabats tsamûdu bin-nudzur

(Kaum) Samud pun telah mendustakan peringatan-peringatan.


فَقَالُوْٓا اَبَشَرًا مِّنَّا وَاحِدًا نَّتَّبِعُهٗٓۙ اِنَّآ اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍ ۝٢٤

fa qâlû abasyaram minnâ wâḫidan nattabi‘uhû innâ idzal lafî dlalâliw wa su‘ur

Mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sesungguhnya kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila.


ءَاُلْقِيَ الذِّكْرُ عَلَيْهِ مِنْۢ بَيْنِنَا بَلْ هُوَ كَذَّابٌ اَشِرٌ ۝٢٥

a ulqiyadz-dzikru ‘alaihi mim baininâ bal huwa kadzdzâbun asyir

Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta lagi sombong.”


سَيَعْلَمُوْنَ غَدًا مَّنِ الْكَذَّابُ الْاَشِرُ ۝٢٦

saya‘lamûna ghadam manil-kadzdzâbul-asyir

Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta lagi sombong itu.


اِنَّا مُرْسِلُوا النَّاقَةِ فِتْنَةً لَّهُمْ فَارْتَقِبْهُمْ وَاصْطَبِرْۖ ۝٢٧

innâ mursilun-nâqati fitnatal lahum fartaqib-hum washthabir

Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai ujian bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (wahai Saleh).


وَنَبِّئْهُمْ اَنَّ الْمَاۤءَ قِسْمَةٌ ۢ بَيْنَهُمْۚ كُلُّ شِرْبٍ مُّحْتَضَرٌ ۝٢٨

wa nabbi'hum annal-mâ'a qismatum bainahum, kullu syirbim muḫtadlar

Beri tahulah mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu). Setiap pihak berhak mendapat giliran minum.


فَنَادَوْا صَاحِبَهُمْ فَتَعَاطٰى فَعَقَرَ ۝٢٩

fa nâdau shâḫibahum fa ta‘âthâ fa ‘aqar

Mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan menyembelihnya.


فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ ۝٣٠

fa kaifa kâna ‘adzâbî wa nudzur

Betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!


اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَكَانُوْا كَهَشِيْمِ الْمُحْتَظِرِ ۝٣١

innâ arsalnâ ‘alaihim shaiḫataw wâḫidatan fa kânû kahasyîmil-muḫtadhir

Kami mengirimkan atas mereka suara menggelegar satu kali. Maka, jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk milik pembuat kandang ternak.


وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ۝٣٢

wa laqad yassarnal-qur'âna lidz-dzikri fa hal mim muddakir

Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Adakah orang yang mau mengambil pelajaran?


كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوْطٍ ۢ بِالنُّذُرِ ۝٣٣

kadzdzabat qaumu lûthim bin-nudzur

Kaum Lut pun telah mendustakan peringatan-peringatan.


اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا اِلَّآ اٰلَ لُوْطٍۗ نَجَّيْنٰهُمْ بِسَحَرٍۙ ۝٣٤

innâ arsalnâ ‘alaihim ḫâshiban illâ âla lûth, najjainâhum bisaḫar

Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka badai batu, kecuali pengikut Lut. Kami menyelamatkan mereka sebelum fajar menyingsing


نِّعْمَةً مِّنْ عِنْدِنَاۗ كَذٰلِكَ نَجْزِيْ مَنْ شَكَرَ ۝٣٥

ni‘matam min ‘indinâ, kadzâlika najzî man syakar

sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.


وَلَقَدْ اَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ ۝٣٦

wa laqad andzarahum bathsyatanâ fa tamârau bin-nudzur

Sungguh, dia (Lut) benar-benar telah memperingatkan mereka akan hukuman Kami, tetapi mereka membantah peringatan itu.


وَلَقَدْ رَاوَدُوْهُ عَنْ ضَيْفِهٖ فَطَمَسْنَآ اَعْيُنَهُمْ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ ۝٣٧

wa laqad râwadûhu ‘an dlaifihî fa thamasnâ a‘yunahum fa dzûqû ‘adzâbî wa nudzur

Sungguh, mereka benar-benar telah membujuknya berkali-kali (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka). Lalu, Kami butakan mata mereka. Maka, rasakanlah azab-Ku dan peringatan-peringatan-Ku!


وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ بُكْرَةً عَذَابٌ مُّسْتَقِرٌّۚ ۝٣٨

wa laqad shabbaḫahum bukratan ‘adzâbum mustaqirr

Sungguh, pada esok harinya mereka benar-benar ditimpa azab yang terus-menerus.


فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ ۝٣٩

fa dzûqû ‘adzâbî wa nudzur

Maka, rasakanlah azab-Ku dan peringatan-peringatan-Ku!


وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍࣖ ۝٤٠

wa laqad yassarnal-qur'âna lidz-dzikri fa hal mim muddakir

Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?


وَلَقَدْ جَاۤءَ اٰلَ فِرْعَوْنَ النُّذُرُۚ ۝٤١

wa laqad jâ'a âla fir‘aunan-nudzur

Sungguh, berbagai peringatan benar-benar telah datang kepada pengikut Fir‘aun.


كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كُلِّهَا فَاَخَذْنٰهُمْ اَخْذَ عَزِيْزٍ مُّقْتَدِرٍ ۝٤٢

kadzdzabû bi'âyâtinâ kullihâ fa'akhadznâhum akhdza ‘azîzim muqtadir

Mereka mendustakan semua tanda-tanda (kebesaran) Kami. Maka, Kami mengazab mereka dengan azab (Tuhan) Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa.


اَكُفَّارُكُمْ خَيْرٌ مِّنْ اُولٰۤىِٕكُمْ اَمْ لَكُمْ بَرَاۤءَةٌ فِى الزُّبُرِۚ ۝٤٣

a kuffârukum khairum min ulâ'ikum am lakum barâ'atun fiz-zubur

Apakah orang-orang kafir di lingkunganmu (kaum Quraisy) lebih baik daripada mereka (kaum terdahulu) ataukah kamu telah mempunyai (jaminan) kebebasan (dari azab) dalam kitab-kitab terdahulu?


اَمْ يَقُوْلُوْنَ نَحْنُ جَمِيْعٌ مُّنْتَصِرٌ ۝٤٤

am yaqûlûna naḫnu jamî‘um muntashir

Bahkan, apakah mereka mengatakan, “Kami adalah golongan yang pasti menang.”


سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّوْنَ الدُّبُرَ ۝٤٥

sayuhzamul-jam‘u wa yuwallûnad-dubur

Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka berbalik ke belakang (mundur).


بَلِ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ اَدْهٰى وَاَمَرُّ ۝٤٦

balis-sâ‘atu mau‘iduhum was-sâ‘atu ad-hâ wa amarr

Bahkan hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka. Hari Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.


اِنَّ الْمُجْرِمِيْنَ فِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍۘ ۝٤٧

innal-mujrimîna fî dlalâliw wa su‘ur

Sesungguhnya para pendurhaka berada dalam kesesatan dan akan berada dalam (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).


يَوْمَ يُسْحَبُوْنَ فِى النَّارِ عَلٰى وُجُوْهِهِمْۗ ذُوْقُوْا مَسَّ سَقَرَ ۝٤٨

yauma yus-ḫabûna fin-nâri ‘alâ wujûhihim, dzûqû massa saqar

Pada hari (ketika) mereka diseret ke neraka dengan wajah (tertelungkup), (dikatakan kepada mereka,) “Rasakanlah sentuhan (api neraka) Saqar.”


اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ ۝٤٩

innâ kulla syai'in khalaqnâhu biqadar

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu sesuai dengan ukuran.


وَمَآ اَمْرُنَآ اِلَّا وَاحِدَةٌ كَلَمْحٍ ۢ بِالْبَصَرِ ۝٥٠

wa mâ amrunâ illâ wâḫidatung kalam-ḫim bil-bashar

Perintah Kami (ketika menghendaki sesuatu) hanyalah (dengan perkataan) sekali saja seperti kejapan mata.


وَلَقَدْ اَهْلَكْنَآ اَشْيَاعَكُمْ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ۝٥١

wa laqad ahlaknâ asy-yâ‘akum fa hal mim muddakir

Sungguh, Kami benar-benar telah membinasakan orang yang (kekafirannya) serupa dengan kamu. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?


وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوْهُ فِى الزُّبُرِ ۝٥٢

wa kullu syai'in fa‘alûhu fiz-zubur

Segala sesuatu yang telah mereka perbuat (tertulis) dalam buku-buku catatan (amal).


وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَّكَبِيْرٍ مُّسْتَطَرٌ ۝٥٣

wa kullu shaghîriw wa kabîrim mustathar

Segala (amalan) yang kecil atau yang besar (semuanya) tertulis (di Lauh Mahfuz).


اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّنَهَرٍۙ ۝٥٤

innal-muttaqîna fî jannâtiw wa nahar

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman dan sungai


فِيْ مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيْكٍ مُّقْتَدِرٍࣖ ۝٥٥

fî maq‘adi shidqin ‘inda malîkim muqtadir

di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Mahakuasa.


Posted On : 26 Februari 2024 Time : 19.51
SHARE TO :
| | Powered By : C.(BH-elatos) | Copyright By : cuerosbhelatos | |