erikut ini adalah Jadwal Puasa Ramadhan 1434 Hijriyah, jadwal Imsakiyah Ramadhan 1434 Hijriyah dan lengkap dengan Jadwal Shalatnya. Untuk melihat Jadwal Puasa kota Anda silahkan Klik Pilih Kota Anda, dan tunggu loading sebentar Jadwal Puasa kota anda akan muncul.
arhaban Ya Ramadhan, puji syukur aku ucapkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, berupa kesehatan lahir dan batin, sehingga kita bisa dipertemukan lagi dengan Bulan yang suci dan penuh ampunan (Bulan Ramadhan) serta bisa melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 Hijriyah (Puasa Ramadhan Tahun 2012) ini. Semoga selama bulan Ramadhan nanti kita bisa menunaikan (menjallankan) ibadah puasa dengan ikhlas dan tanpa ada halangan suatu apapun, sehingga kita bisa menjalankannya sampai selesai, amin......

KRITERIA JADWAL DARI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Awal Ramadhan dan Syawal 1434 H mengikuti Keputusan Pemerintah RI atau piha-pihak yang berkompeten. Jadwal berlaku untuk wilayah kota ybs. dengan radius maksimal +/- 25 km. Jadwal sudah ditambah waktu ihtiyati (pengaman) sebesar +/- 2 menit. Jadwal berdasarkan Kriteria Jadwal Shalat Kementerian Agama RI. SHALAT DAN IMSAKIYAH PUASA 1434H Imsak 10 menit sebelum waktu Subuh. Subuh saat Matahari berada pada sudut -20° di bawah horizon Timur ditambah ihtiyati 2 menit. Syuruq / Terbit saat Matahari terbit dikurangi ihtiyati 2 menit. Dhuha saat Matahari berada pada sudut 4,5° di atas horizon setelah terbit ditambah ihtiyati 2 menit. Zuhur saat Matahari melintas Meridian (zawal/istiwa/noon) ditambah ihtiyati 2 menit. Ashar saat panjang bayangan Matahari = panjang benda + panjang bayangan benda waktu Zuhur ditambah ihtiyati 2 menit. Maghrib saat Matahari terbenam ditambah ihtiyati 2 menit. Isya' saat Matahari berada pada sudut -18° di bawah horizon Barat ditambah ihtiyati 2 menit. Sumber data jadwal puasa 2013: rukyatulhilal.org

Semoga Jadwal Puasa Ramadhan 1434 Hijriyah, ini bisa bermanfaat buat Sobat Muslim semua dan dapat menambah serta meningkatkan ke khusyu'an kita dalam menunaikan Ibadah Puasa juga Ibadah Shalat Wajib.

elalui puasa Ramadan, Allah SWT menguji hamba-Nya untuk mengendalikan nafsunya, serta memberikan kesempatan kepada kalbu untuk menembus wahana kesucian dan kejernihan hati. Luqman Hakim pernah menasehati anaknya ”Wahai anakku, manakala perutmu kenyang, maka tidurlah fikiranmu, sirnalah kecerdikanmu dan anggota tubuhmu enggan beribadah”. Ali bin Abi Thalib r.a. juga berkata: ”Manakala perutmu penuh, maka kamu adalah orang yang lumpuh”. Sahabat Umar menambahkan: ”Barangsiapa banyak makannya, maka ia tidak akan merasakan kenikmatan dzikir kepada Allah”.

uasa bukanlah sekedar menahan lapar dan dahaga. Namun Puasa Ramadhan merupakan pengendalian diri kita dari segala hawa nafsu (nafsu syahwat) dan pemisahan diri dari kebiasaan buruk dan maksiat, sehingga memudahkan bagi seorang hamba untuk menerima pancaran cahaya ilahiyah. Fakhruddin al-Razi menjelaskan dalam tafsirnya Mafatihul Ghaib, bahwa cahaya ketuhanan tak pernah redup dan sirna, namun nafsu syahwat kemanusiaan (hawa nafsu manusia) sering menghalanginya untuk tetap menyinari sanubari manusia, puasa merupakan satu-satunya cara untuk menghilangkan penghalang tersebut. Oleh karena itu pintu-pintu mukashafah (keterbukaan) rohani tidak ada yang mampu membukanya kecuali dengan puasa. Semoga Puasa kita terhindar dari segala hawa nafsu yang dapat membatalkan kesuciannya.