-->
 
Legend of The Dragon Java

BERANDAARCHIVEQUR'ANYASINTAHLILAMALAN

   
aga Jawa adalah sebuah mahluk mitologi Jawa yang berbentuk ular besar sebagai perwujudan dari salah satu makhluk penguasa gaib. Dalam cerita pewayangan dikenal ular Naga yang menjadi dewa bernama Sanghyang Naga Antaboga atau Anantaboga yang konon sebagai dewa penjaga di dalam perut bumi.

Istilah kata Naga berasal dari bahasa Sanskerta, nāgá (नाग) ialah sejenis ular kobra. Kata nāgá bersinonim dengan kata phaṇin (फणिन्). Terdapat beberapa perkataan untuk menyebut "ular"; antara lain yang paling kerap digunakan ialah kata sarpá (सर्प). Adakalanya, perkataan nāgá pun digunakan untuk memaksudkan "ular" secara umum. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata naga adalah ular yang besar.

☯ Penggambaran
N
aga Jawa digambarkan sebagai sesosok mahluk sakti berbentuk ular raksasa yang tidak memiliki kaki meskipun adakala diwujudkan mempunyai kaki . Naga Jawa memakai badhog atau mahkota di atas kepalanya. Terkadang Naga Jawa digambarkan juga memakai perhiasan anting dan kalung emas.

Tidak seperti Naga Cina maupun Naga Eropa, tampilan Naga Jawa sangat unik dan khas karena naga Jawa memakai mahkota layaknya raja serta tidak mempunyai kaki. Dibanding dengan Naga cina mempunyai empat kaki serta kumis di atas mulutnya, sedangkan tampilan Naga eropa lebih mirip dengan kadal raksasa berleher panjang yang mempunyai sayap lebar.

☯ Penggunaan
▶ Dekorasi
Naga sebagai hiasan pada Gamelan, dalam kesenian rakyat kita juga sering melihat bentuk ukiran yang berbentuk ular Naga yang tertera pada gantungan dari kayu yang dipergunakan untuk menggantung gamelan dalam keadaan mulutnya terbuka lebar dengan lidah bercabang yang menjulur keluar.

Selain itu benda-benda pusaka yang berbentuk keris banyak yang menggunakan nama ular Naga ini. Seperti keris Naga Runting, keris Naga Ransang, keris Naga Sasra dan lain sebagainya. Keris tersebut dinamakan naga karena memang bentuk bilah keris yang melengkung menyerupai ekor naga. Juga ada pusaka yang berbentuk tombak yang bemama tombak Naga Baru Kelinting miliknya Ki Ageng Mangir Wanabaya, Kepala kapal layar juga banyak yang diukir dengan bentuk gambar kepala ular Naga

▶ Simbol Penjagaan
Naga Jawa juga ditemui di beberapa relief candi. Naga di candi ini dinamakan Naga Taksaka yang bertugas menjaga candi. Umumnya ular naga dijadikan pola hias bentuk makara yaitu pipi tangga di kanan dan kiri tangga naik ke bangunan candi yang dibentuk sebagai badan dan kepala naga: mulut naga digambarkan terbuka lebar dan lidahnya menjulur keluar dalam wujud untaian manik-manik ataupun bentuk makara dengan naga yang menganga dengan seekor singa di dalam mulutnya. Hiasan semacam ini umum didapati di candi-candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Sering pula wujud naga dipahat di bawah cerat yoni karena yoni selalu dipahat menonjol keluar dari bingkai bujur sangar sehingga perlu penyangga di bawahnya. Fungsi naga pada bangunan candi atau pada yoni tampaknya erat kaitannya dengan tugas penjagaan atau perlindungan terhadap sebuah bangunan.

▶ Gambar Wayang Naga


▶ Hiasan Gamelan


▶ Simbol Penjagaan


▶ Patung Naga Bima



Source : Wikipedia Naga Jawa

Beranda
Tips Blogger
Tips Komputer
Seo Kontes
Theme Windows 7
Theme Windows XP
Portal Template
Tool n Widget
Mp3 Song N Lyrik
Petuah Bijak
Healthy Live
Info n News

Please Klik Like, When U Like My Blog
Posted On : 1 Februari 2013 Time : 20.00
SHARE TO :
| | Powered By : C.(BH-elatos) | Copyright By : cuerosbhelatos | |